Pada tahun 1986 Politeknik Universitas Sriwijaya (Unsri) membuka bidang Tata Niaga, melalui pendirian dua Program Studi, yaitu Program Studi (Prodi) Akuntansi dan Program Studi Kesekretariatan dan Administrasi Perkantoran, kegiatan pembelajaran dimulai tahun akademik 1986/1987. Sejalan dengan perkembangan dunia pendidikan Indonesia dan disahkannya Undang-Undang Pendidikan Nasional yang menyatakan bahwa Politeknik adalah salah satu Lembaga Pendidikan Tinggi di Indonesia, maka pada tahun 1999 Politeknik Unsri menjadi mandiri atau lepas dari Unsri yang akhirnya bernama Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri). Pada tahun 1993 menjelang kemandirian Polsri, telah terjadi perubahan, yaitu pemisahan antara Prodi Akuntansi dengan Prodi Kesekretariatan dan Administrasi Perkantoran yang menjadi Jurusan Akuntansi dan Jurusan Administrasi Niaga. Setelah jurusan Administrasi Niaga berjalan selama lebih kurang 27 (dua puluh tujuh tahun), maka untuk menyesuaikan dengan perkembangan kajian keahlian, akhirnya pada tahun 2006 Jurusan Administrasi Niaga berubah menjadi Jurusan Administasi Bisnis.
Untuk meningkatkan mutu lulusan berbagai upaya telah dilaksanakan termasuk didalamnya pada tahun 2001 s.d. 2004 Jurusan Administrasi Bisnis (AB) Polsri telah berhasil melaksanakan program penguatan melalui Proyek Pengembangan Lembaga pendidikan Tinggi, yaitu Proyek Technological and Professional Skills Development Sector Project (TPSDP). Melalui proyek ini jurusan AB telah berhasil membiayai studi lanjut (S2) dan Short Course, baik pendidikan lanjut dalam maupun luar negeri. Program pengembangan staf/dosen untuk mengikuti pendidikan lanjut baik menggunakan dana pemerintah pusat (beasiswa BPPS) dan bantuan biaya belajar yang dikelola Polsri sendiri, hingga tahun 2020 ini 31 orang dosen jurusan AB telah menyelesaikan pendidikan S2, 12 orang telah menyelesaikan pendidikan S3, sementara 2 (dua) orang sedang menjalani studi lanjut S3.
Berkaitan dengan rencana strategis dan pengembangan kelembagaan periode sebelumnya, baik tingkat Polsri maunpun tingkat jurusan AB, maka pada tahun akademik 2012/2013 telah berdiri Prodi Sarjana Terapan Usaha Perjalanan Wisata dengan Bidang Kajian/Konsentrasi MICE (Meeting, Insentive, Convention, and Exhibition), dan juga tahun akademik 2013/2014 telah berdiri Prodi Sarjana Terapan Manajemen Bisnis, dan pada tahun ini juga Program Alih Jenjang (alumni D3 melanjutkan pendidikan ke D4) di buka.
Usulan program dan kegiatan dari dana rutin, dana pembangunan dan dana PNBP setiap tahun juga semakin meningkat baik untuk program berbasis aktivitas maupun investasi atau perawatan /peningkatan kualitas infrastruktur serta sarana pembelajaran. Semua program yang telah, sedang dan akan dilaksanakan dimaksudkan agar dapat dicapainya kualitas pembelajaran lebih baik, kompetensi sumber daya manusia meningkat, fasilitas pembelajaran dan penunjang meningkat, suasana ruangan belajar dan bekerja lebih nyaman sehingga diharapkan kompetensi lulusan membaik yang ditandai dengan banyaknya terserap di pasar kerja atau menjadi wirausaha. Lebih dari itu efek positif lainnya yang didapat akan meningkatkan citra Polsri di mata pemerintah dan masyarakat, publik akan lebih percaya terhadap pelayanan dari Polsri dan posisi tawar Polsri dengan industri dan/atau stakeholder bila ingin menjalin kerja sama akan menjadi kuat.
Berdasarkan uraian di atas maka diperlukan rencana garis besar kegiatan selama empat tahun ke depan yang dituangkan dalam bentuk Rencana Strategis (Renstra) 2020-2024. Renstra ini akan menjadi acuan bagi pembuatan Rencana Kerja Tahunan (RKT) dalam lingkungan jurusan Administrasi Bisnis.
Rencana Strategis Jurusan Administrasi Bisnis Program 2020-2024 ini adalah untuk menyelaraskan dan menjembatani antara Visi dan Misi Jurusan/Program Studi dan Institusi Politeknik Negeri Sriwijaya. Acuan lain penyusunan Renstra 2020-2024 ini adalah Rencana Strategis Kemenristekdikti 2020-2024 yang merupakan payung renstra seluruh lembaga pendidikan termasuk Perguruan tinggi.
Dasar pemikiran utama pada penyusunan Renstra Jurusan Administrasi Bisnis ini mengacu pada pilar-pilar pendidikan nasional, yaitu: 1) pemerataan dan perluasan akses, 2) peningkatan mutu relevansi dan daya saing, dan 3) penguatan tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan lembaga
Dalam penyusunan Rencana Strategis ini telah diusahakan menggunakan metode bottom up melalui koordinasi pimpinan jurusan dan prodi DIII dan prodi Sarjana Terapan, kepada wakil perencanaan jurusan dengan melibatkan peran dosen yang tergabung dalam Kelompok Bidang Kajian (KBK) dan kepala seksi yang ada di jurusan/prodi sehingga aspirasi dari unit dan jurusan/prodi sangat mewarnai kegiatan dan program yang akan dilaksanakan. Aspirasi dari unit dan jurusan tersebut meliputi hampir seluruh kegiatan. Perencanaan dengan pendekatan seperti ini diharapkan mampu memberikan hasil yang lebih terarah, berkesinambungan, ekonomis dan tepat guna, mengingat unit dan jurusan adalah pengguna sekaligus perencana yang mengetahui betul sasaran yang diinginkan.